Senin, 29 September 2014

Share info seputar kode oli



SAE adalah singkatan dari Society of Automotive Engineers, suatu asosiasi yang mengatur standarisasi di berbagai bidang seperti bidang rancang desain teknik, manufaktur, dll
Source : http://www.sae.org

Tulisan seperti ini : SAE 10W-30, 10W-40 atau 20W-40, 20W-50 , adalah standarisasi yang dikeluarkan oleh pihak SAE untuk kualitas dari kekentalan oli.

Angka di sebelah kiri tanda W adalah nilai kekentalan oli ketika mesin dingin.

Kemudian angka di sebelah kanan W adalah nilai kekentalan oli ketika mesin beroperasi pada suhu kerjanya.

Semakin besar angkanya (baik kiri maupun kanan) itu artinya adalah semakin kental pada kondisinya.

Jadi semisal ada yang sama-sama 15W, tapi kalau yang satu 15W-40 yang satunya lagi 15W-50, maka keduanya memang punya kekentalan sama saat mesin dingin, tapi ketika mesin beroperasi, yang 15W-40 akan lebih encer dari pada 15W-50.

Biasanya setiap jenis oli disediakan varian kekentalan, jadi semisal Motul Esther 5100, nah disediakan Motul Esther 5100 15W-50, Motul Esther 5100 10W-40, dan Motul Esther 5100 20W-50

Kebanyakan orang yang share di forum ini, merekomendasikan oli Pertamina Enduro 4T yang 10W-40. Dengan karakter oli yang cukup encer (10W-40) dan kualitas additive pada Pertamina Enduro yang baik, membuat askelerasi Satria F menjadi OK namun tetap melindungi bagian-bagian yang bergesekkan dengan baik.

Sejatinya semakin kental oli, maka pelumasan semakin baik. Tapi pada batas tertentu, semakin kentalnya oli malah menghambat kerja part yang bergerak. Analoginya begini, tentu anda akan lebih mudah bergerak di air encer dari pada air kental (itulah mengapa penggunaan oli encer kan membuat tarikkan lebih enteng, dsm), namun sebenarnya tingkat keausan lebih mudah terjadi pada pelumas yang lebih encer dari pada oli kental.

Keenceran oli pada Pertamina Enduro 4T 10W-40 diimbangi dengan kandungan additive (diindikasikan dari aroma oli yang khas dan berbeda dengan oli biasa) yang mampu membuat oli memberi daya lumas dengan baik walaupun oli tersebut relatif encer.

Tambahan :

Kode seperti JASO MA, JASO MB : adalah standarisasi yang dikeluarkan oleh Japanese Automotive Standards Organization terkait jenis oli terkait di mana saja bagian mesin yang boleh dilumasi oleh oli tersebut.

JASO MA adalah jenis oli yang boleh melumasi mesin, transmisi, sekaligus kopling. Poin utamanya adalah di sektor pelumasan kopling, tipe JASO MA mampu melumasi bagian kopling tanpa membuat kopling selip (kopling yang selip menyebabkan tenaga tidak disalurkan dengan baik dari mesin ke transmisi). Contoh kendaraan yang wajib pakai JASO MA : Motor semi-otomatis & motor manual (karena kendaraan-kendaraan ini, kopling ikut mendapat pelumasan dari oli ; kopling basah)

JASO MB adalah jenis oli yang hanya boleh melumasi mesin dan transmisi saja. Bila oli JASO MB digunakan untuk melumasi sektor kopling akan menyebabkan kecendurngan slip kopling menjadi besar. Contoh kendaraan yang bisa pakai JASO MB : Motor automatic & mobil pada umumnya (karena kendaraan-kendaraan ini, kopling tidak ikut mendapat pelumasan dari oli ; kopling kering)

Sedangkan kode API-SH, SJ, SL, SM, dll adalah kode kesesuaian oli terkait tahun pembuatan kendaraan yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute. Semakin huruf setelah S mendekati Z, maka semakin diperuntukkan untuk kendaraan dengan tahun pembuatan yang muda, sebaliknya jika semakin mendekati A, diperuntukkan untuk tahun pembuatan yang lebih tua.

Kaitan kode dengan tahun pembuatan bisa anda cek di sini :
 http://www.calsci.com/motorcycleinfo/API...
(di sana dijelaskan bahwa bila kode API tidak sesuai dengan tahun pembuatan kendaraan akan dapat membuat pelumasan tidak optimal dan bukan tidak mungkin mesin akan cepat rusak)

Mengapa perlu demikian? karena semakin tahun pembuatannya muda maka perancangan struktur mesin diasumsikan lebih memiliki tingkat kepresisian yang lebih tinggi dari pada tahun pembuatan lama. Semakin presisi pembuatannya, maka pelumasan harus dilakukan lebih baik, karena jarak antara part-part yang bergerak di dalam mesin semakin rapat dan semakin susah disisipi oleh oli. Semakin kode S mendekati Z maka oli tersebut mempunyai daya pelumasan yang semakin mampu melumasi sektor-sektor yang semakin sempit dan presisi.
 

source:
 https://id.answers.yahoo.com/questio...0211823AAp5nNb
Salam sahabat..

Jumat, 26 September 2014

Slide


 

Matic dijalankan dalam keadaan idel atau langsam.. suka keluar suara klak..klak..klak.. (Ilistrasi suara dari bagian CVT) akan tetapi pada saat matic sudah berjalan, suara di bagian CVT itu akan berangsur hilang. Maka kita dapat pastikan bersumber dari Slide yang sudah oblak atau longgar.



Cara Merawat Motor Matic


     Sekarang ini banyak sekali keluarnya motor terbaru matic injeksi. Banyak orang lebih menggunakan matic injeksi dikarenakan lebih irit ketimbang motor matic lainnya. Yang membuat motor matic injekisi berbeda dengan motor matic biasanya adalah tidak adanya karburator yang digunakan pada motor matik injeksi. Kelebihan motor matik injeksi yang lainnya adalah, mampu membuat umur mesin panjang dan bahan bakar menjadi irit. Namun motor injeksi juga butuh perawatan yang benar – benar intensif agar tidak menurunkan perfoma ketika ada dijalan. Berikut ini cara merawat motor matic injeksi benar dan tepat untuk selalu terjaga, dan tetap irit.
  1. Sebelum menggunakan motor matic injeksi anda, sebaiknya panaskan dulu mesinnya sekitar 1 – 5 menit. Dengan waktu yang sebentar cukup untuk memanaskan mesin dan membuat pembakaran menjadi sempurna.
  2. Pada saat mengendarai motor matik ineksi jangan sering mengubah kecepatan laju motor dengan mendadak. Dengan merubah kecepatan yang tiba – tiba bisa membuat mesin motor matik injekesi anda berumur pendek.
  3. Ini yang paling penting, selalu cek tangki bensin. Jangan pernah sampai membuat tangki bensin motor matik injeksi anda kosong. Tidak perlu mengunggu garis bensin pada huruf E atau empty. Motor matik injeksi tidak boleh sampai kehabisan bensin.
  4. Menganti oli transmisi motor injeksi secara rutin. Ini adalah salah satu cara untuk mencegah kehausan komponen mesin motor metik injkesi. Untuk penggantian maksimal oli transmusu setiap 5000 km dan oli mesin secara berkala pada setiap 1000 km.
  5. Selalu periksa kondisi busi dan aki pada motor matik injeksi anda. Busi dan aki adalah dua komponen yang membuat motor matic injeksi bertenanga dan melaju kencang. Apabila aki atau busi sudah tidak berfungsi gantilah denga yang baru dan orisinil dari bengkel yang resmi.
  6. Periksalah kondisi vent belt dan roller secara rutin. Jika sudah tidak layak lagi ganti dengan yang baru dan orisinil. Perhatikan juga ruang transmisi
Sekian infromasi yang kami berikan untuk cara merawat motor matic injeksi, semoga bermanfaat untuk merawat motor matic injeksi anda. Salam Sahabat..

Sumber: Majalah Otomotif

Memakai yang Genuine untuk matic kita, jelas lebih bijak..